KOMPONEN-KOMPONEN PETA








................ syarat daripada sebuah peta yang baik. Syarat yang diharapkan:

1.      Peta itu tidak boleh “membingungkan”

2.      Peta itu harus dapat dengan mudah dimengerti atau “ditangkap maknanya” oleh SI PEMBACA PETA. Ini berarti, bahwa peta tidak boleh menjelimetnya seperti bahannya, apa lagi kalau lebih menjelimet.

3.      Peta itu harus memberikan gambaran yang sebenarnya . ini berarti peta harus cukup teliti, sesuai dengan tujuannya

4.      Karena peta itu dinilai oleh “mata”, maka “wajah” peta itu juga hendaknya sedap dipandang, yang dalam hal ini berarti; a. Rapih b. Bersih.

(I Made Sandi: 1986: 2)

 

Nah berdasarkan kutipan materi di atas, agar peta itu tidak membingungkan dan dapat dipahami oleh si pembaca maka diperlukan sebuah unsur atau komponen yang harus ada di peta yang baik. Apa saja komponen peta tersebut, berikut ulasannya:

1.      Judul Peta

Selain muka peta –red: gambar dari wilayah yang ingin ditunjukkan, maka Judul wajib ada di dalam sebuah peta yang baik. Fungsinya adalah menunjukkan lokasi atau nama wilayah yang ada di muka peta.

Judul dituliskan dalam huruf capital, hitam, dan bold (tegak). titik. Artinya tidak diperbolehkan diberi variasi dan huruf yang berukir.

 

2.      Skala

Perbandingan jarak antara di peta dengan jarak sebenarnya. Sehingga keberadaan skala dalam sebuah peta akan memberikan gambaran kepada pembaca mengenai jarak dan luas wilayah yang dia amati.

Skala peta umumnya dinyatakan dalam skala angka dan skala garis, meskipun ada yang menggunakan skala verbal tetapi itu jarang sekali dijumpai. Penulis belum pernah menjumpai peta dengan skala verbal ini. Di letakkan di mana saja asal tidak mengganggu kenampakan peta.

 

3.      Simbol

Simbol merupakan gambaran/ tanda sederhana yang digunakan untuk mewakili kenampakan alam maupun kenampakan buatan. Simbol dapat dijumpai dalam bentuk titik, garis dan area. Untuk memudahkan pembaca, simbol digambarkan dengan jelas dan menggunakan warna-warni.

Kenampakan simbol juga bisa dalam bentuk serupa dengan wujud aslinya atau disebut simbol pictorial. Selain itu sebuah simbol juga dapat memberikan informasi tentang data atau kuantitatif dikenal dengan sumber kuantitatif.

 

4.      Legenda

Sebuah keterangan akan arti dari simbol-simbol yang ada dalam peta. Sehingga memudahkan pembaca jika ada simbol yang belum pernah dilihat atau susah untuk dimengerti. Legende ditempatkan pada ruang kosong yang tidak mengganggu muka peta, umumnya ada di bagian bawa, tapi tidak menutup kemungkinan berada di bagian atas peta.

 

5.      Orientasi Arah Mata Angin

Pedoman arah mata angina yang berfungsi menunjukkan arah pada peta terutama arah utara. Penempatan arah mata angin sendiri dapat diletakkan di area kosong. Penulis sendiri pernah melihat peta yang tidak memiliki arah mata angin. Seseorang bertanya pada penulis waktu itu, “dimana arah utara pada peta ini, sedangkan tidak ada tanda arah mata angin dalamnya”. Dan jawabannya adalah “Peta bagian utara selalu digambarkan di sebelah atas, maka sebelah bawah adalah selatan, begitu arah lainnya.”

 

6.      Peta Inset

Peta inset adalah peta tambahan yang ada dalam peta yang mampu memperikan kejelasan dan tambahan informasi dari peta tersebut. Ada dua jenis peta inset:

Bahasannya Amerika tapi gambar Kepulauan Riau
(tak masalah esensinya sama kok)

a.       Peta inset dengan skala sama besar atau lebih besar dari peta utama

Contoh: Hawaii dan Alaska adalah negara bagian dari Amerika Serikat yang terpisah cukup jauh dari daratan utama, maka untuk menampilkan wilayah Hawaii dan Alaska perlu menambahkan dengan peta inset. Peta inset Hawaii dan Alaska bisa sama dengan skala peta Amerika atau lebih besar.

b.      Peta inset dengan skala lebih kecil dari peta utama

Untuk menampilkan posisi Hawaii, Alaska dan Amerika Serikat terlihat secara utuh perlu ditunjukkan dalam peta Amerika bagian Utara dalam peta inset yang skala nya lebih kecil dari peta utamanya.

7.      Garis Astronomis

Garis khayal berupa lintang dan bujur yang dapat menunjukkan lokasi absolut suatu wilayah. Garis astronomi digambarkan dalam garis tipis berwarna biru membentang dari utara ke selatan (lintang) dari timur ke barat (bujur). Selain berupa garis memanjang, garis astronomis juga dinyatakan dalam titik berwarna biru di garis tepi dengan keterangan lintang dan bujurnya yang berwarna biru juga.

 

8.      Garis Tepi/ Border

Garis yang mengelilingi peta, yang berfungsi membatasi wilayah yang ada pada gambar. Garis tepi digambarkan berwarna hitam dan kotak mengelilingi muka peta.

 

9.      Lettering

Penulisan dalam peta memiliki aturan atau kesepakatan. Seperti, penulisan untuk badan air ditulis dengan warna biru dan italic/ miring. Kota ditulis tegak dan berwarna hitam. Judul peta harus hitam, tegak, dan bold.

 

10.  Tahun Penerbitan

Tahun penerbitan menunjukkan kapan peta itu dibuat, sehingga dapat menginformasikan kepada pembaca tentang keterbaharuan informasi yang ada dalam peta tersebut.

 

11.  Sumber dan Pembuat Peta

Sumber peta dituliskan darimana data asal dari informasi yang ada di peta. Sumber peta dan pembuat peta dicantumpakan untuk meberikan kepercayaan kepada pembaca akan keakuratan informasi yang ada di peta.

Demikian komponen yang ada dalam peta, sehingga peta dapat dibaca dan mudah dipahami oleh semua kalangan pembaca.